Jumat, 11 Maret 2016

Introducing : Electrical Mat



PROPOSAL PENELITIAN
 “PIKNIK DENGAN LISTRIK”

 

DISUSUN OLEH:
XI IPA 1
KLAUDIA LEO / 20
LAURENCE THALIA / 21
TAMARIN TANDRA / 32

SMA SANTA URSULA
JALAN POS NOMOR 2, JAKARTA PUSAT


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Energi listrik merupakan energi yang kita gunakan untuk kepentingan sehari-hari. Energi listrik merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharaui. Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis. Di Indonesia, pemerintah telah memberi gerakan penghematan listrik.
Saat ini, para ahli telah banyak menemukan berbagai alat pembangkit tenaga listrik, seperti PLTU, PLTA, termasuk PLTS. Dengan keadaan geografis di Indonesia yang hampir sepanjang tahun panas dan disinari matahari, panel surya merupakan alat yang optimal untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik.
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki, dan baterai yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk menggunakan berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik atau AC, dibutuhkan converter (alat pengubah arus DC menjadi AC).
Dewasa ini, manusia tidak bisa lepas dari energi listrik. Energi listrik sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua aktivitas yang kita lakukan melibatkan listrik, mulai dari memasak, belajar, bekerja, dan lain-lain.
Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dalam keseharian kita. Ketidakadaan listrik menjadi masalah yang cukup besar bagi manusia. Namun, tidak semua tempat yang kita kunjungi memiliki stop kontak sebagai sarana arus listrik. Salah satunya adalah di area piknik, yang tidak memungkinkan adanya stop kontak. Saat piknik, kita tetap menggunakan alat elektronik. Piknik yang berlangsung lama tanpa adanya stop kontak sangat menghalangi kegiatan kita apabila alat elektronik yang kita butuhkan sudah low battery dan tidak bisa digunakan lagi.
Berkaitan dengan hal ini, penulis tertarik untuk merancang alat sebagai perwujudan teori Pembangkit Listrik Tenaga Surya bernama Tikar Listrik. Tikar yang biasa digunakan saat piknik akan ditambahkan panel surya, sehingga saat piknik kita tidak akan kekurangan energi listrik dari adanya Tikar Listrik ini. Dengan adanya Tikar Listrik, masalah kebutuhan energi listrik saat piknik akan teratasi.


BAB II
LANDASAN TEORI

Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar diode p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics. Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya diantaranya Silikon, Titanium Oksida, Germanium, dll.
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan  saat disinari dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala  milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk berbagai aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk modul surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul surya tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk memperbesar total tegangan dan arus outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Gambar dibawah menunjukan ilustrasi dari modul surya.
https://teknologisurya.wordpress.com
      
Untuk menggumpulkan sel surya, kita harus memiliki komponen untuk menggumpulkan sel surya yaitu panel surya. Panel surya adalah perangkat rakitan sel-sel fotovoltaik yang  mengkonversi sinar matahari menjadi listrik. Ketika memproduksi panel surya, produsen harus memastikan bahwa sel-sel surya saling terhubung secara elektrik antara satu dengan yang lain pada sistem tersebut. Sel surya juga perlu dilindungi dari kelembaban dan kerusakan mekanis karena hal ini dapat merusak efisiensi panel surya secara signifikan, dan menurunkan masa pakai dari yang diharapkan.